Sabtu, 27 Juli 2013

Tigapuluhsembilan di hari ini

Tak tahu jalan kembali, memantapkan apa yang sudah terbersit di hati lebih baik, tidak mengulangi kesalahan dan lebih fokus menatap masa depan walaupun banyak hal yang sudah ditinggalkan, hari ini 39 tahun sudah berjalan mengembara di dunia yang fana ini, suka dan duka tak perlu lagi di tanyakan karena berjalan  sudah lama dan akhirnya kelak tentu akan kembali tanpa membawa apapun seperti saat dilahirkan bunda tak membawa apapun.
Tak ada ucapan selamat lagi untuk usia yang kian berkurang menuju “jatuh tempo”.tapi tidak mengapa jalan panjang sudah di lalui takkan setengah jalan lagi akan ku sudahi. Prestasi harus terusn di raih, kemanfaatan harus terus di rasakan banyak orang dari karya-karya kecil ini..tergerus usia dan tak ada pilihan lain selain hidup lebih mulia atau mati fi sabilillah
Tahun lalu masih bersamanya, tahun lalu pula cinta berakhir tragis, di tengah besarnya rasa cinta dan sempitnya sudut-sudut cinta, didalam benak pikiran saya hanya ada sebuah relung renungan yang selalu menyeruak di tengah badai hati yang seperti enggan pergi. Berat dirasa berat, sakit dirasa sakit, air mata dirasakan basahnya di pipi. Tak ada jalan kembali semua ditutupnya dan hanya menyimpulkan pada dirimu yang pernah aku cinta..kamu telah merubah dirimu menjadi “tuhan”…yang menutup pintu maaf dan jalan kembali… subhanalloh aku tersesat di jalan yang tak tahu kemana aku harus kembali….

Jumat, 26 Juli 2013

LEBARAN GAYA LEBARAN NGUTANG

Tak terasa Puasa Ramadhan telah memasuki hari ke 16 Ramadhan 1434 Hijriyah, berarti tak lama lagi lebaran akan datang, jika membaca sebuah hadits nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa nabi di sepuluh hari terakhir mengencangkan ikat pinggangnya, dalam arti rasul semakin fokus menggarap bulan Ramadhan sebagai bulan penuh anugrah dan ampunan, anehnya umatnya di Indonesia sepuluh hari terakhir menjelang lebaran malah terbalik kesibukan duniawi lebih kentara, sementara Masjid menjadi berkurang jama’ahnya
Memasuki lebaran di Indonesia ada tradisi beli baju baru, sebenarnya ini juga masih ajaran Rasulullah SAW hanya saja ada juga yang meskipun puasanya nggak bagus kualitasnya tapi jelang lebaran paling sibuk ke pasar. Bahkan ada yang sampai “nganjuk ngahutang”  pake baju kriditan hehehe, lebaran penuh gaya tapi banyak yang di gadaikan, banyak dapat dana talangan kanan-kiri alias ngutang.
Coba lihat pegadaian jelang lebaran penuh barang hasil gadaian masyarakat, demi uang cash masyarakat rela melakukan apa saja agar bisa kebeli baju baru, makanan enak-enak dan duitnya nyicil, lebaran gaya lebaran ngutang soalnya. So no problem! lanjut   

Jumat, 19 Juli 2013

TAK PERLU BUBARKAN FPI, TEGAKKAN HUKUM LEBIH BAIK!

Saya khawatir jika pemain sebenarnya di negeri ini memang orang-orang anti Islam dan Islam Liberal yang terus menyudutkan apapun yang berbau Islam, penghancuran Islam secara kultural sudah di mulai dengan menangkapi terduga koruptor, teroris dan penjahat lain yang bernama ke-Islaman. Kini Front pembela Islam (FPI) pun mulai di benturkan dengan masyarakat. terlepas dari peran FPI seperti apa, buat saya di negeri ini hal-hal yang sepele justru di besar-besarkan tapi yang besar malah di sepelekan. 

Rezim SBY,  entah milik siapa, bukankah penegakkan hukum lebih baik tanpa pandang bulu? penerapan hukum yang jujur dan seadil-adilnya lebih bijak daripada sekedar membubarkan ormas FPI, nanti juga tumbuh ormas lain lagi yang setipe.  radikalisme Islam bukanlah hal yang baru selalu bercampur intrik politik rezim berkuasa. saya berharap negeri ini tidak mengkaburkan besarnya jasa umat Islam saat perjuangan merebut dan mempertahankan republik ini, tak berarti mengerdilkan peran penganut agama lain saya hanya berkomentar sebagai bagian kebebasan berpendapat dan dijamin undang-undang****

PALING NGETOP