Tak tahu jalan
kembali, memantapkan apa yang sudah terbersit di hati lebih baik, tidak
mengulangi kesalahan dan lebih fokus menatap masa depan walaupun banyak hal
yang sudah ditinggalkan, hari ini 39 tahun sudah berjalan mengembara di dunia
yang fana ini, suka dan duka tak perlu lagi di tanyakan karena berjalan sudah lama dan akhirnya kelak tentu akan
kembali tanpa membawa apapun seperti saat dilahirkan bunda tak membawa apapun.
Tak ada ucapan
selamat lagi untuk usia yang kian berkurang menuju “jatuh tempo”.tapi tidak mengapa
jalan panjang sudah di lalui takkan setengah jalan lagi akan ku sudahi. Prestasi
harus terusn di raih, kemanfaatan harus terus di rasakan banyak orang dari
karya-karya kecil ini..tergerus usia dan tak ada pilihan lain selain hidup
lebih mulia atau mati fi sabilillah
Tahun lalu
masih bersamanya, tahun lalu pula cinta berakhir tragis, di tengah besarnya
rasa cinta dan sempitnya sudut-sudut cinta, didalam benak pikiran saya hanya
ada sebuah relung renungan yang selalu menyeruak di tengah badai hati yang
seperti enggan pergi. Berat dirasa berat, sakit dirasa sakit, air mata
dirasakan basahnya di pipi. Tak ada jalan kembali semua ditutupnya dan hanya
menyimpulkan pada dirimu yang pernah aku cinta..kamu telah merubah dirimu
menjadi “tuhan”…yang menutup pintu maaf dan jalan kembali… subhanalloh aku
tersesat di jalan yang tak tahu kemana aku harus kembali….