Kamis, 17 Desember 2015

MENYOAL ALUMNI AL BASYARIYAH DI LUAR NEGERI

BANDUNG-Ada sebuah postingan seorang alumni Al Basyariyah yang dengan bangganya memperlihatkan foto-fotonya di luar negeri dengan bahasa-bahasa santun mereka mengucapkan teeimakasihnya kepada Buya dan pondok, begitu ceritanya di medsos

Ada juga tulisan yang di cetak "setidaknya meminta IKAPA bisa aktif di dalam bahkan di luar negeri, sebuah asa dari alumni pesantren modern dengan ribuan alumninya bahkan hingga di luar negeri, miris memang tulisan tulisan dan postingan foto ini sangat menyayaat hati jika dengan kondisi kealumnian yang kontraproduktif. Relatif tukcing dan nihil kegiatan. Sebuah realitas ketika kerinduan untuk sekedar berkumpul tembus hingga keluar negeri. Ada yang salah?

"Tidak ada" Jawab saya. Saya pun dengan bahasa foto mengungkapkan rasa rindu ini untuk berkumpul bersama teman-teman ribuan alumni.1 tahun sekali lah datang silaturahmi di pondok kepada buya dan keluarga besar al basyariyah. Dengan foto berlatar kandang meri menyiratkan kerinduan pun muncul bukan hanya diluar negeri tapi juga hingga kampung yang jauh dari perkotaan

Menelisik memang, ketika para alumni yang disebut hebat, ada di berbagai lini dan sektor kehidupan bahkan tak kurang dari mereka juga adalah mantan aktivis kampus hingga politisi tapi tak punya kekuatan menyatukan 1 ruh kebersamaan di organisasi alumni, alumni hidup terkotak kotak di kelompok angkatan. Kemana ini alumni, faina tadzhabuun?

IKAPA kamuflase, organisasi resmi alumni Al basyariyah ini memasuki tahap kematian sejarah, hidup compang camping dan nyaris tak ada kehidupan...hehehe.tragis dan tragis, dan inilah yang harus di perbaiki. Saya dengan 4 tahun menjabat organisasi ini pernah memberi warna kehidupan berorganisasi di 2009-2013. Dan ini harus menjadi tantangan para alumni sekarang untuk berani menggambar kehidupan organisasi alumni dimasa yang akan datang bukan membiarkannya mati dalam sejarahnya sendiri

Semoga didengar ribuan alumni Al Basyariyah di seluruh dunia@edisikritik

Rabu, 16 Desember 2015

IGD PUSKESMAS CISALAK?

Subang- Pagihari tadi saya sudah disibukkan dengan santri yang di gigit kalajengking di kamarnya, sebagai seorang kyai yang juga jurnalis sejak 5 tahun lalu di media harian bahkan sikap kritis sudah menjadi pemikiran sehari hari ketika berada di lapangan

Namun sebagai seorang komandan pesantren saya juga punya tanggung jawab besar terutama rasa khawatir saya terhadap santri saya yang terkena musibah.

Si altaf yang asal Sukabumi tiba tiba di gigit kalajengking dan meringis kesakitan sontak saya kaget dan sebisa bisa menangani dengan ala kampung

"Dia ngigit saya dua kali ini bekasnya saya sakit sekali dan panas dingin nih", kata altaf meringis

Setelah itu saya langsung tancap gas mobil bawa altaf ke Puskesmas Cisalak dengan alasan jaga jaga karena dia meringis terus. Tapi saya bingung datang ke ruang mana ini, cari ruanf UGD yang rumit dan rumit,

"Tahan dulu ini dimanaUGDnya nggak ada bacaan dan petunjuk jelas, kamu jangan meringis dulu, ntar inu dimanaa ugdnya,"kata saya saat itu

Padahal saya sudah berada di depan ugd tapi ada seorang ibu menyarankan bahwa ugd bukan disitu, tapi di depan ruanf BPJS, di belakang PONED, Rawat Inap dan ditengah malah banyak ibu yang bawa anak balita."Hadeuh kumaha ie", kata saya.sang pasien pun saya bawa bolak balik hehehe sampai akhirnya ketemu lagi petugas yang tadi nunjukkin ruang UGD."ayo pak sebelah sini", sambil menunjukkan arahnya, dengan ramah. "Mun ti tatadi, untung ie ramah jeung bagaeur petugas teh", gerentes hate saya

Disana pak di ruang tengah, yang banyak ibu -ibu", kata petugas pedaftaran

Tapi tidak ada pemunjuk arah padahal Unit gawat Darurat sangat penting bagi Puskesmas sekelas Puskesmaa Cisalak

"Yang ditengah pak, nanti saya kesana", kata petugas yang sedang ngopi di pagi hari

Saran saya ruang gawat darurat harua di ruang representatif dan mudah di lihat dan ditempat strategis tidak berbaur dengan klinik lain. Dan bagusnya ya di depan dengan petunjuk tulisan yang besar pula.

Sekedar saran kan boleh dan bisa, apalagi jika di lihat sarana prasarana di Puskesmas Cisalak berangsur lengkap dan itu saja UGD nya, UGDnya

Apapun yang terjadi kecekatan dan keramahan dalam bertugas petugas puakesmas cisalak jadi catatan saya hari ini, hehehe, murah dan alhamdulillah anaknya sekarang sehat.trims akang teteh di puskesmas cisalak

@ridwan hartiwan

PALING NGETOP