Sabtu, 10 Agustus 2013

SECARA TEORITIS YA, PRAKTEKNYA BELUM TENTU

Lebaran telah usai, ramadhan telah berlalu suasana serba Islami khas ramadhan pun berangsur kembali sebelum datangnya bulan pembawa berkah ini. Yang di harapkan tentu kesucian sebagaimana diinginkan banyak orang pasca sebulan penuh berpuasa, untuk kembali kepada kesucian seperti bayi yang baru di lahirkan? Tentu bukan pekerjaan gampang.kalaupun gampang ya sekedar ceramah para ustadz, bintang iklan dan ucapan selamat pejabat. Walaupun Tidak Salah tapi setidaknya secara konsep kembali kepada fitrah ini baru secara teoritis saja.  Prakteknya ? ya belum tentu
Coba bayangkan kalau yang dimaksud kembali kepada fitrah ini ibarat seperti seorang yang baru di lahirkan ibunya (bayi), bayi itu kalau nangis ya jujur menangis,  kalau tertawa ya jujur tertawa, pakai pakaian pun nggak perlu yang bermerek dan mahal. Cukup yang nyaman di badan kalau nggak nyaman ya nangis, kalau nyaman ya tidur tenang. Intinya kejujuran adalah hasil didikan puasa sebulan penuh, harus jujur karena kalaupun batal puasa seseorang walau sembunyi2, manusia bisa jadi takkan ada yang tau, tapi di hadapan Alloh? Disini perlunya sebuah kejujuran. Lalu bisakan kita jujur pasca ramadhan?...

PALING NGETOP