Selasa, 29 November 2011

Susahnya Meyakinkan Perusahaan....

Meyakinkan itu memang sulit, kebiasaan memutuskan permasalahan dengan cepat di antara anak buah saya di pesantren dan beberapa organisasi yang saya pimpin tak berlaku disini, urutannya jelas ada nasib orang lain, karier dan bertahan dari cara orang lain menjatuhkan wibawa. buat saya tidak ambil pusing, hari ini di evaluasi setelah mengambil keputusan penting dua hari sebelumnya, tapi apa yang saya lakukan sudah matang, ada analisanya dan tentu siap dengan resiko apapun. bagi saya pekerjaan penting tapi itu bukan segala-galanya. 

Sebenarnya saya sudah pasrah, jika keputusan tersebut dipersalahkan, dan sebelum berangkat ke Bandung saat shalat dengan santri-santri saya sudah di tetapkan di hati untuk mau mengambil resiko, artinya jika sampai di pecat, itu sudah sangat bagus. karena keputusan itu akan sangat besar artinya bagi perusahaan karena watak perusahaan profesional ya seperti itu menghitung untung dan untung. padahal jika di itung-itung, salary sangat tidak mencukupi, untung masih ada pekerjaan lain yang profitable. 

Bagi saya figur Dahlan Iskan tidak menarik dan tidak menjadikan alasan kenapa saya bergabung di Radar, sama juga dengan gaji bukan hal yang menarik dan saya tahu betul bagaimana defisitnya antara penghasilan dan pengeluaran,ya hanya bagai air mengalir saja. secara qur'ani hanya soal waktu dan manusia dalam kerugian kecuali, filosofisnya hanya karena persoalan hidup itu harus melalui perenungan dan bukan soal pekerjaan.

Hidup memang ibarat berjalan di atas rambut di belah tujuh, sangat sulit tapi peluang selamat sangat besar dan sangat tergantung pada keberanian, kehati-hatian dan faktor kebetulan-kebetulan, dasarnya sama do'a...lah@



PALING NGETOP