Sabtu, 03 Desember 2011

FREEPORT, CIA HINGGA ANCAMAN NKRI

NEWSRamainya Protes warga Indonesia dan isu Nasionalisasi PT Freeport memang membuat Amerika waspada, pasalnya dugaan beberapa pihak Freeport memang menjadi salahsatu mesin uangnya Negeri Paman Sam, sebagai orang yang tahu betapa besarnya Utang negeri ini saya merasa iri jika hasil yang di raup Amerika melalui Freeport di Indonesia lebih besar dari yang di dapat Indonesia di Papua. Penerbitan Undang Undang penananaman Modal Asing Nomor 1/1967 dan Undang Undang Pertambangan No 11/1967 di disinyalir menjadi pangkal masuknya Freeeport di Indonesia juga perusahaan lainnya, ada pula sebuah informasi bahwa untuk naskah kontraknya pun di dikte oleh seorang Agen CIA, David Rockefeller di Jenewa Swiss.

Saya menduga Kejatuhan Soekarno, CIA dan naiknya Soeharto dekade itu juga ada kaitannya dengan kerasnya Soekarno menentang Penanaman Modal Asing yang merugikan bangsa sendiri, di Zaman Soekarno laba Perminyakan saja harus 60 % keuntungannya untuk Indonesia. dan ketika Indonesia din pimpin Soeharto, mulailah ketidak adilan di terima rakyat Indonesia dari aspek kekayaan alam yang malah di kuasaui asing. 

PT Freeport dalam sebuah lembaran informasi yang saya baca juga tak transparan berbagi royalti dari operasi tambang emasnya, Pengahasilan PT Freeport per hari konon sampai Rp. 180 Milyar per hari, jika sebulan pasti hingga Rp 620 Milyar dan jika setahun sudah pasti sampai pada Rp 3000 Triliyun. Wow. Fantastis......bayangkan dengan hutang negeri ini yang "hanya" Rp 1700 Triliyun. 

Alasan Nasionalisasi Perusahaan Asing di benak saya yang awam sangat jelas, dengan penghasilan dari pengelolaam Sumbder daya alam Indonesia Republik ini sudah pasti bisa menjadi negeri Kaya Raya, kalau negeri ini kaya raya kedaulatan dan harga diri bangsa akan tinggi, bahkan mampu mempersenjatai diri layaknya Cina, Rusia dan USA, dan kalau itu terjadi si Negeri Kangguru pasti "ketar ketir". 

Tapi Logikanya apa mampu? secara tekhnologi Indonesia tertinggal, bahkan mental korup para oknum pejabat Indonesia sudah bisa di prediksi pasti menjadi pengganjal utama impian tersebut, Sudahlah kalau ini dianggap khayalan, jangan heran jika ramalan Sammuel W. Hutinggton dengan clash of civilization-nya menjadi kenyataan, artinya NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) sebenarnya terancam. Sebagai orang awam saya merasa miris jika kelak NKRI jatuh, TNI tak mampu berkutik karena ada asumsi keputusan politik. Nasionalisasi perusahaan asing harus dilaksanakan demi keberlanjutan NKRI.Lakukan dan Lanjutkan !( dari berbagai Sumber)

Tidak ada komentar:

PALING NGETOP