Senin, 30 Juni 2014

Obor Rakyat VS Obor Rahmatan Lil Alamin

net
Dua kekuatan Besar 'adu' kuat saat ini di ajang pilpres 2014 Republik Indonesia, Perang urat syaraf hingga kampanye hitam kerap mewarnai bagian dari pesta demokrasi negara yang berpenduduk 200 juta lebih ini

Lebih Gila lagi jika 'Perang' ini melibatkan media cetak, online juga elektronika atas nama Jurnalistik, atas nama bisnis informasi masyarakat menjadi korban yang dikesampingkan para 'calon dewa' pemimpin negeri bahari ini. 

Membaca apa yang di ungkap Tabloid Obor Rakyat yang dikirim ke Pesantren pesantren setelah saya analisa begitu mendalam saya pun menyimpulkan adanya kepentingan oknum-oknum tertentu di tubuh Partai Moncong putih yang berbeda-beda salah satunya menyinggung soal SARA, Soal sentimentil agama menurut saya memang menjadi isu SARA paling menarik untuk menjatuhkan popularitas salah satu Capres dimata masyarakat, perlu pembuktian bahwa jika Capres yang 'tersudut' oleh Tabloid Obor rakyat ini bisa memberi kontribusi nyata bagi kaum Muslimin

PDI-P memang harus punya banyak jagoan hasil didikan pertempuran di banyak medan laga, terlepas benar atau tidak tabloid tersebut  Jokowi bukanlah hasil produk pertempuran menyejarah, dia adalah anak kemarin sore yang mejeng di Mobil ESEMKA di Solo, Booming di media dengan branding blusukannya hingga akhirnya terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta

Ide menerbitkan Tabloid Obor rahmatan Lil Alamin akan menjadi jawaban Jokowi soal tuduhan-tuduhan miring mengandung SARA. kepentingan tabloid penyanggah ini menjadi ril diusung konon oleh Dahlan Iskan yang kerap di juluki Bos Jawa Pos dengan ratusan koran lokal di daerah untuk menjelaskan kepada publik tuduhan tuduhan bernuansa SARA tersebut.

Tapi entahlah kita lihat kedepan apa yang akan terjadi?.....whats to be done @riil

Tidak ada komentar:

PALING NGETOP