Jumat, 20 Desember 2013

SABAR LIR IBARAT CIKARACAK NINGGANG BATU.......



BLOGGER.COM-Dalam masyarakat sunda ada istilah yang sering kita dengar mengajarkan tentang kesabaran dalam menjalani kehidupan. Istilah tersebut yaitu Cikaracak Ninggang Batu Laun-Laun Jadi Legok,.... istilah ini bisa jadi menjadi motivasi sangat penting ketika seseorang menjalani kehidupan yang penuh romantika, Tantangan dan hambatan. 

Istilah cikaracak sendiri berarti air (CI=CAI) yang tercurah dari atas tepatnya dari sebuah pancuran. pancuran atau tempat mengalirnya  air yang biasanya  di buat masyarakat sunda terbuat dari potongan bambu beberapa sentimeter, mengalirkan air yang biasa di pakai warga mandi atau laiinya. pancuran yang khas biasanya di pasangi batu yang lebar agar menjadi pijakan kaki pengguna pancuran tersebut,  curahan air dari potongan bambu tersebut biasanya tertahan batu yang apabila berlangsung lama akan membuat batu pun berubah melekuk karena kucuran air yang terus mengenainya
Proses melekuknya batu akibat terkena air ini yang bisa dijadikan pelajaran berharga dalam menjalani kehidupan yang keras pertama; Benda sekeras batu, kerasnya persaingan hidup terutama di perkotaan menjadikan penting arti sikap sabar sebagai bagian dari kehidupan, dan proses air yang mengucur membekas di batu merupakan pelajaran pentingnya sikap kontinuitas dalam kesabaran, bukan hanya sabar, keberlanjutan dalam kesabaran pun penting karena kesabaran bukanlah dalam arti yang bertendensi kalah atau mundur tetapi lebih pada proses panjang sebelum keberhasilan yang ingin diraih.
   
Istilah cikaracak sangat dekat dengan bahasa ngarakacak, yang sama sama berari proses pada air, namun bahasa ngarakacak lebih kepada rasa sedih yang menyebabkan air mata yang terkumpul di mata ‘turun’ sedikit demi sedikit jika konsisten punya  kontinuity tentu akan memberi perubahan walaupun dengan proses yang sedikit memakan waktu tentunya, artinya tidak ada yang tidak mungkin.dimana ada kemauan, selalu ada jalan tentunya.
Kehidupan yang harus dijalani memang begitu keras dan penuh persaingan, tetapi banyak jalan menuju Roma. Hidup harus selamat dunia akherat. Dalam AL- Qur’an disebutkan jika kita mesti minta tolong kepada Allah dengan dua sikap Sabar dan Shalat, sabar dalam berusaha dan do’a di setiap langkah kehidupan kita. Sabar yang bukan berarti diam dan menunggu (Semoga)

Sabtu, 10 Agustus 2013

SECARA TEORITIS YA, PRAKTEKNYA BELUM TENTU

Lebaran telah usai, ramadhan telah berlalu suasana serba Islami khas ramadhan pun berangsur kembali sebelum datangnya bulan pembawa berkah ini. Yang di harapkan tentu kesucian sebagaimana diinginkan banyak orang pasca sebulan penuh berpuasa, untuk kembali kepada kesucian seperti bayi yang baru di lahirkan? Tentu bukan pekerjaan gampang.kalaupun gampang ya sekedar ceramah para ustadz, bintang iklan dan ucapan selamat pejabat. Walaupun Tidak Salah tapi setidaknya secara konsep kembali kepada fitrah ini baru secara teoritis saja.  Prakteknya ? ya belum tentu
Coba bayangkan kalau yang dimaksud kembali kepada fitrah ini ibarat seperti seorang yang baru di lahirkan ibunya (bayi), bayi itu kalau nangis ya jujur menangis,  kalau tertawa ya jujur tertawa, pakai pakaian pun nggak perlu yang bermerek dan mahal. Cukup yang nyaman di badan kalau nggak nyaman ya nangis, kalau nyaman ya tidur tenang. Intinya kejujuran adalah hasil didikan puasa sebulan penuh, harus jujur karena kalaupun batal puasa seseorang walau sembunyi2, manusia bisa jadi takkan ada yang tau, tapi di hadapan Alloh? Disini perlunya sebuah kejujuran. Lalu bisakan kita jujur pasca ramadhan?...

Sabtu, 27 Juli 2013

Tigapuluhsembilan di hari ini

Tak tahu jalan kembali, memantapkan apa yang sudah terbersit di hati lebih baik, tidak mengulangi kesalahan dan lebih fokus menatap masa depan walaupun banyak hal yang sudah ditinggalkan, hari ini 39 tahun sudah berjalan mengembara di dunia yang fana ini, suka dan duka tak perlu lagi di tanyakan karena berjalan  sudah lama dan akhirnya kelak tentu akan kembali tanpa membawa apapun seperti saat dilahirkan bunda tak membawa apapun.
Tak ada ucapan selamat lagi untuk usia yang kian berkurang menuju “jatuh tempo”.tapi tidak mengapa jalan panjang sudah di lalui takkan setengah jalan lagi akan ku sudahi. Prestasi harus terusn di raih, kemanfaatan harus terus di rasakan banyak orang dari karya-karya kecil ini..tergerus usia dan tak ada pilihan lain selain hidup lebih mulia atau mati fi sabilillah
Tahun lalu masih bersamanya, tahun lalu pula cinta berakhir tragis, di tengah besarnya rasa cinta dan sempitnya sudut-sudut cinta, didalam benak pikiran saya hanya ada sebuah relung renungan yang selalu menyeruak di tengah badai hati yang seperti enggan pergi. Berat dirasa berat, sakit dirasa sakit, air mata dirasakan basahnya di pipi. Tak ada jalan kembali semua ditutupnya dan hanya menyimpulkan pada dirimu yang pernah aku cinta..kamu telah merubah dirimu menjadi “tuhan”…yang menutup pintu maaf dan jalan kembali… subhanalloh aku tersesat di jalan yang tak tahu kemana aku harus kembali….

Jumat, 26 Juli 2013

LEBARAN GAYA LEBARAN NGUTANG

Tak terasa Puasa Ramadhan telah memasuki hari ke 16 Ramadhan 1434 Hijriyah, berarti tak lama lagi lebaran akan datang, jika membaca sebuah hadits nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa nabi di sepuluh hari terakhir mengencangkan ikat pinggangnya, dalam arti rasul semakin fokus menggarap bulan Ramadhan sebagai bulan penuh anugrah dan ampunan, anehnya umatnya di Indonesia sepuluh hari terakhir menjelang lebaran malah terbalik kesibukan duniawi lebih kentara, sementara Masjid menjadi berkurang jama’ahnya
Memasuki lebaran di Indonesia ada tradisi beli baju baru, sebenarnya ini juga masih ajaran Rasulullah SAW hanya saja ada juga yang meskipun puasanya nggak bagus kualitasnya tapi jelang lebaran paling sibuk ke pasar. Bahkan ada yang sampai “nganjuk ngahutang”  pake baju kriditan hehehe, lebaran penuh gaya tapi banyak yang di gadaikan, banyak dapat dana talangan kanan-kiri alias ngutang.
Coba lihat pegadaian jelang lebaran penuh barang hasil gadaian masyarakat, demi uang cash masyarakat rela melakukan apa saja agar bisa kebeli baju baru, makanan enak-enak dan duitnya nyicil, lebaran gaya lebaran ngutang soalnya. So no problem! lanjut   

Jumat, 19 Juli 2013

TAK PERLU BUBARKAN FPI, TEGAKKAN HUKUM LEBIH BAIK!

Saya khawatir jika pemain sebenarnya di negeri ini memang orang-orang anti Islam dan Islam Liberal yang terus menyudutkan apapun yang berbau Islam, penghancuran Islam secara kultural sudah di mulai dengan menangkapi terduga koruptor, teroris dan penjahat lain yang bernama ke-Islaman. Kini Front pembela Islam (FPI) pun mulai di benturkan dengan masyarakat. terlepas dari peran FPI seperti apa, buat saya di negeri ini hal-hal yang sepele justru di besar-besarkan tapi yang besar malah di sepelekan. 

Rezim SBY,  entah milik siapa, bukankah penegakkan hukum lebih baik tanpa pandang bulu? penerapan hukum yang jujur dan seadil-adilnya lebih bijak daripada sekedar membubarkan ormas FPI, nanti juga tumbuh ormas lain lagi yang setipe.  radikalisme Islam bukanlah hal yang baru selalu bercampur intrik politik rezim berkuasa. saya berharap negeri ini tidak mengkaburkan besarnya jasa umat Islam saat perjuangan merebut dan mempertahankan republik ini, tak berarti mengerdilkan peran penganut agama lain saya hanya berkomentar sebagai bagian kebebasan berpendapat dan dijamin undang-undang****

Selasa, 26 Maret 2013

HERYAWAN MENGECEWAKAN PESANTREN !

Program bantuan untuk Pondok Pesantren asli  Seratus Juta Per Pesantren kini di pertanyakan, ratusan Pesantren se-Jabar ragu pada janji Gubernur tersebut. pasalnya sebelum Pilkada Jabar janji hingga kini mengecewakan karena penuh intrik di kampanye Aher Demiz. Janji Tinggal Janji@

Senin, 04 Maret 2013

DEMOKRAT, PKS, GOLKAR SAMA SAJA..TAK BERI PERUBAHAN

Gonjang Ganjing permasalahan politik di negeri tercinta Indonesia akhir akhir ini memang mengagetkan, pertarungan dengan trik dan intrik politik tingkat tinggi terjadi akhir-akhir ini, jika terdesak para elite politik selalu bersembunyi di balik baju hukum dan atas nama hukum. Saling hujat dengan memanfaatkan media cetak, eletronika dan lainnya terjadi secara terbuka.
Semua partai yang menjanjikan kemajuan dan perubahan tidak terbukti, negeri ini makin hancur saja karena ulah para oknum elit politik, Kasus LHI Presiden PKS, Anas urbaningrum  dan lainnya menjadi contoh buruk panggung polititik, Sejak Orde Lama, Orde baru, orde reformasi hingga rezim SBY tidak ada perubahan, kalaupun ada sekedar numpuk hutang negara yang "katanya" sudah mencapai 1000-an triliyun-an. Partai Politik hanya jadi alat pengeruk kekuasaan apalagi partai-partai besar yang menjadi pemain besar mengatur proyek sogok-sini dan sogok sana. Partai sehebat PKS pun tak mampu membina LHI yang seharusnya menjadi contoh politisi negeri ini. Golkar yang malah terus mundur, Demokrat yang amburadul dan sejumlah partai lain yang juga tak beri kontribusi positif pada Indonesia. Aturan di buat aturan di langgar, asal cair asal punya duit, sebodo negeri sendiri hancur lebur di tangan anak bangsa sendiri.Naudzu billahi min dzalik@

PALING NGETOP